PC Game: Mount & Blade II Bannerlord (Worldwide) Reviews

PC Game: Mount & Blade II Bannerlord

PC Game: Mount & Blade II Bannerlord

4.6
Superb
2 reviews

Write a review

5.0
Easy to register
4.5
Mobile device friendly
4.0
Overall experience
5.0
Worth to try

Experience Game

4.8
Superb Opportunity!
avatar
Ristiadi Ristiadi
Indonesia
3 months ago
“I got to know PC Game: Mount & Blade II Bannerlord when my friend recommended this game for PC in school.

When i was a student at high school i played this game until now. Almost every weekend and when after school at my free time.

Most useful about it is refreshing my mind after school and get experience. However what i dislike is when my connection an error.

I really recommended this game for PC, because this game is so exciting

Date of this experience: 2011-01-14”

Overview

4.5
Excellent Opportunity!
avatar
Febrian Eka Suryana
Indonesia
8 months ago
“Story
Mount & Blade II: Bannerlord berlatarkan di sebuah benua bernama Calradia, 200 tahun sebelum event pada game sebelumnya berjudul Warband. Dimana Kerajaan Calradia berada diujung kehancuran, terjadi peperangan yang tanpa henti antara beberapa faksi yang bertujuan untuk menguasai daerah kekuasaan kerajaan-kerajaan lama yang sebelumnya menguasai Calradia.

Dunia Calradia sendiri terdiri dari 8 kerajaan atau faksi utama yang masing-masing mempunyai daerah-daerah kekuasaan kecil yang dikontrol oleh berbagai klan atau faksi kecil dengan kepentingan masing-masing. Kita berperan sebagai seorang nobody di Calradia. Setelah melewati pembuatan karakter yang cukup spesifik, kita pun langsung diterjunkan ke dalam dunia gamenya.
Inilah kurang lebih setting dan cerita yang menjadi dasar dari game ini.

Menurut saya “cerita” dari game ini terkesan biasa saja. Jika kalian adalah tipe gamer yang terbiasa mengikuti quest atau storyline yang linear, game ini akan terasa membosankan. Karena game ini tidak seharusnya dimainkan seperti itu. Sebelumnya, kenapa saya mengatakan “cerita” dengan tanda kutip? Hal ini dikarenakan sifat dari game ini yang merupakan sebuah game sandbox dengan konklusi yang open-ended, membuat game ini tidak memiliki alur dan akhir yang definitif.

Semuanya diserahkan ke tangan pemain sejak pertama kali kalian mengontrol karakter kalian selepas tutorial. Apakah kalian ingin menjadi seorang ksatria yang berjuang dari nol dan akhirnya bangkit memiliki kerajaan sendiri dengan ribuan prajurit perang terkuat di Calradia? Tentu bisa.

Kalian ingin menjadi seorang figur pemimpin yang ingin menyatukan semua kerajaan di bawah pemerintahan kalian? Bisa. Kalian ingin menjadi pemimpin sekelompok bandit yang kegiatan sehari-harinya hanya merampok desa atau pedagang-pedagang di jalanan? Bisa banget. Ataukah kalian tipe player lonewolf dan ingin menjadi kesatria solo yang tugasnya membantu para pedagang di tiap untuk sekedar mencari popularitas dan uang? Yep, bisa juga.

Itu hanya beberapa contoh skenario yang bisa kalian mainkan di game ini. Inilah menurut saya salah satu kekuatan terbesar game ini, dimana kita diberi kebebasan untuk menciptakan cerita kita sendiri. Kalian akan diberi kesempatan membuat skenario kalian sendiri.

Gameplay
Untuk gameplay-nya sendiri, Mount & Blade II: Bannerlord merupakan salah satu game dengan implementasi elemen-elemen RPG yang cukup dalam. Sebuah tipe game yang menurut saya bukan sebuah game yang sering kita temukan di konsol dan lebih sering kita temukan di PC. Hal ini terlihat dari desain UI serta UX nya yang sangat jelas terlihat di desain untuk mouse dan keyboard.

Banyak elemen-elemen serta info penting yang menurut saya akan cukup sulit navigasinya jika menggunakan controller. Hal ini tentu saja butuh penyesuaian tambahan. Ini menjadi salah satu kekurangan dari game ini jika kalian memainkannya di konsol, mengingat TaleWorlds Entertainment sendiri belum bisa memastikan kalau akan ada support mouse dan keyboard secara native di game ini kedepannya.

Oke kita kembali ke gameplay. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, bahwa game ini memiliki elemen-elemen RPG yang cukup dalam. Dan beberapa elemen ini akan mulai terlihat di beberapa jam awal game ini. Salah satu contoh yang bisa saya berikan adalah dimana di awal game, hal yang biasanya akan kalian lakukan adalah melakukan aktifitas apapun entah side quest dari NPC, mengikuti turnamen, berdagang, bahkan merampok dan hal-hal lainnya demi mendapatkan uang. Dan biasanya semua yang kalian lakukan ini akan ada konsekuensinya. Baik itu dampak bersifat minor atau major, bahkan positif atau negatif.

Salah satu contoh, jika kalian membantu NPC dengan pengaruh yang besar di suatu kota, ini akan berdampak pada relasi karakter kalian bukan hanya dengan NPC tersebut, tetapi juga dengan sebagian besar kotanya. Yep, sebagian besar, berarti ada sebagian kecilnya. Nah, bisa saja di kota tersebut ada NPC lain yang merupakan rival dari NPC yang kalian bantu, ini akan membuat relasi kalian dengannya berkurang.

Contoh lain yang akan kalian temukan di awal game ini adalah ekonominya. Dimana jika kalian baru saja mulai mengumpulkan prajurit-prajurit untuk membentuk pasukan kalian, kalian tentunya akan butuh makanan, dan semakin besar jumlah prajurit kalian, semakin banyak juga makanan yang kalian butuhkan. Hal ini akan cukup sulit diawal game mengingat keterbatasan uang yang kalian miliki.

Untungnya game ini memiliki simulasi ekonomi yang cukup realistis dan dipengaruhi oleh supply and demand. Hal ini memungkinkan kalian untuk bisa mendapatkan makanan seperti gandum dengan harga yang sangat murah untuk pasukan kalian, selama kalian tau dimana harus membelinya tergantung keadaan ekonomi serta produksi utama dari tiap daerah.

Selain itu daerah yang baru dijarah atau direbut pemasok gandum utamanya, biasanya akan berpengaruh terhadap harga gandum yang menjadi mahal. Jika kalian ingin mendapatkan keuntungan lebih, tentunya kalian bisa membeli gandum di daerah dengan harga yang sangat murah, dan menjualnya di daerah sebelumnya dengan harga yang cukup tinggi. Dengan contoh ini, saya rasa kalian sudah bisa membayangkan kemungkinan-kemungkinan apa yang bisa kalian temukan dalam hal ekonomi di game ini.

Untuk pertarungannya sendiri, game ini merupakan sebuah game Action-RPG dengan elemen strategy di dalamnya. Dimana kalian akan mengontrol karakter utama kalian dengan pilihan perspektif kamera first-person ataupun third-person. Sistem pertarungannya menurut saya agak kaku dan akan butuh adaptasi lebih terutama untuk player yang terbiasa dengan combat dan animasi yang sangat mulus khas game AAA.

Skill-based combat system yang ditawarkan game ini menurut saya sengaja di desain seperti ini untuk memberi kesan mudah dimengerti tetapi sulit untuk dikuasai. Combat system game ini mengingatkan saya kepada combat system game serupa berjudul Kingdom Come Deliverance, yang sampai saat ini untuk saya pribadi merupakan salah satu game RPG yang underrated.

Game ini juga tentu saja menyediakan perang skala besar. Dimana kalian akan diberi kesempatan untuk memimpin pasukan kalian dengan jumlah ratusan bahkan hingga ribuan pasukan. Disinilah elemen strategi dari game ini. Kalian nantinya sebagai pemimpin pasukan, akan diberi berbagai macam opsi untuk mengatur barisan pasukan, penempatan di medan perang, komposisi prajurit, bahkan kalian bisa memimpin pasukan-pasukan kalian berperang dan memberikan perintah kepada mereka secara real-time. Semua fitur pertarungannya yang disediakan ini bisa kalian nikmati di story mode ataupun di multiplayer PvP yang support hingga 64 players untuk console.

Last but not least, dari pembahasan gameplay ini adalah satu dari sekian banyak implementasi elemen RPG yang menjadi favorit saya di game ini, yaitu Legacy System. Mendengar kata “Legacy” tentu saja kalian sudah bisa menebak kira-kira apa maksud dari system ini. Ya, dengan adanya fitur simulasi yang tergolong advanced, game ini memungkinkan kalian untuk menikah dengan pilihan calon yang bisa dibilang cukup banyak.

Dari warga biasa, seorang kesatria, bahkan putri atau pangeran dari sebuah kerajaan. Baik menikah dengan maksud yang baik, atau menikah dengan maksud politik antar kerajaan, ini semua bisa terjadi. Tidak hanya itu kalian bisa membuat kerajaan kalian sendiri, memiliki anak dan dengan adanya fitur seperti Permadeath, jika satu ketika kalian meninggal, keturunan kalian tentu saja bisa menjadi penerus kalian sebagai pemimpin kerajaan.

Ini hanya merupakan beberapa dari sekian banyak elemen-elemen RPG yang tersedia di game ini yang tentu saja akan memanjakan kalian khususnya para pecinta game RPG simulasi.

Presentation
Visual
Bisa dikatakan, visual dari game ini adalah salah satu hal yang membuat game ini terkesan kurang menarik untuk para gamer. Kenapa saya tau? Ya karena saya sendiri mengalaminya. Benar sekali, karena secara visual, game ini bukan sebuah game yang eye-candy.

Model karakter yang bisa dikatakan kurang untuk standard game di tahun 2022, animasi yang kaku, serta lingkungan sekitar yang terkesan tidak detail membuat game ini menjadi game yang kurang bisa dinikmati secara visual. Namun untungnya, secara performance game ini cukup baik. Di versi PS5 dimana saya memainkan game ini, tersedia dua mode grafis, yaitu fidelity dengan resolusi Native 4K yang berjalan di 30 fps hingga 40 fps untuk display 120Hz. Serta performance dengan resolusi 1728p dengan support framerate 60 fps hingga up-to 120 fps di display 120Hz.

Audio
Tidak banyak yang bisa dibahas dari audio sendiri. Musik yang disajikan tergolong tidak banyak dan kurang menarik. Suara dari karakter-karakter seperti NPC tidak bervariasi, terdengar sama dan berulang untuk tiap NPC. Hal ini mungkin dikarenakan keterbatasan budget serta banyaknya NPC yang bisa berinteraksi dengan kalian di game ini. Audio merupakan salah satu aspek terburuk game ini. Sehingga membuat saya lebih sering mendengarkan musik dari streaming service sambil memainkan game ini.

Conclusions
Seperti yang saya katakan di awal review, Mount & Blade II: Bannerlord adalah game yang cukup mengejutkan saya. Sebagai salah satu fans game RPG, saya sangat menikmati waktu saya dengan game ini. Kebebasan untuk menentukan cerita kita sendiri, ditambah dengan implementasi elemen-elemen RPG berbasis aksi dan konsekuensi, pertarungan yang rewarding serta adanya elemen simulasi yang membentuk dunianya, benar-benar menjadi kekuatan terbesar game ini.

Presentasi audio visual yang kurang baik merupakan satu-satunya poin yang menjadi kekurangan dari game ini menurut saya. Karena begitu kalian sudah mampu melewati itu, kalian akan menemukan pengalaman game RPG yang unik khususnya di platform console, dan siapa tahu mungkin kalian akan menemukan bukti nyata dari kata-kata “Never judge a book by it’s cover.””
...
Show more